Penderitaan dan kemuliaan dari Pelayan itu

Apakah kamu akan mempertinbangkan untuk memberikan organ tubuhmu atau bahkan nyawamu untuk orang lain ?
Masih ingat Larry, seorang anak yang ada di sekolahmu yang dia selalu diganggu. Dia adalah anak yang sederhana. Dia sebenarnya tidak menggangu siapapun tetapi dia selalu dipermainkan oleh kawan-kawannya. Dilapangan bermain, seringkali dia selalu didorong oleh kawan-kawannya hingga jatuh. Selalu ada orang yang mengejek dia jika sesuatu yang salah terjadi. Dia sering dijegal ketika di berjalan di diantara meja-meja hingga terjatuh. Dan kadang-kadang, kamu menjadi bagian dari mereka yang suka menggangu Larry. Dia tidak pernah mengeluh.
Di akademi, baju olahraganya dicuri sekurang-kurangnya seminggu sekali. Dan kadang-kadang, kamu menjadi bagian dari mereka. Dia tidak pernah megeluh. Pada tahun-tahun permulaan, diadakan perburuan hewan. Dia adalah anggota dari grupmu, tetapi kamu merencanakan untuk menendangnya keluar. Dia tidak pernah mengeluh. Pada tahun-tahun akhir, kalau bukan karena Larry, kamu tidak akan lulus tes Fisika. Dia tidak pernah mengeluh. Apa yang membuat Larry bisa bertahan menghadapi semuanya itu ?
“Apa yang membuat Anak Allah bisa bertahan selama kehidupannya didunia ini yang penuh penderitaan, kesulitan dan pengorbanan ? Dia selalu melihat kedepan akan hasil pengorbanannya dan Dia merasa puas. Dengan memandang kepada kekekalan, Dia merasakan kebahagiaan karena melalui kehinaan yang diterimaNya, manusia dapat memperoleh pengampunan dan hidup yang kekal. TelingaNya menangkap teriakan kegembiraan dari mereka yang ditebus. Dia mendengar mereka yang sudah diselamatkan, menyanyikan lagu Musa dan lagu Anak Domba.”1
Betapa suatu anugrah yang mulia bagi kita ! “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16, LAI). Yesus secara sukarela menyerahkan hidupnya untuk umat manusia. Didalam kesengsaraan dan penderitaanNya menjadi tidak terlalu berarti jika dibandingkan dengan kemuliaan dimasa yang akan datang.
“Kebahagiaan yang dialami oleh Yesus adalah karena melihat pada jiwa – jiwa yang ditebus oleh pengorbananNya akan kemuliaanNya, keagunganNya, kekayaanNya, dan jiwaNya. Penebusan manusia merupakan kebahagiaanNya. Ketika mereka yang ditebus berkumpul bersama dikerajaan Allah, Dia akan melihat akan hasil pengorbananNya dan Dia merasa puas”2
Bagaimana kamu akan membagikan pemberian penebusan ini kepada orang lain ? Salah satu cara adalah dengan menulis surat kepada seorang teman menerangkan tentang kematian Yesus dan kebangkitanNya. Sebutkan juga bagaimana hal itu telah memberikan kamu jaminan akan pengampunan dan kasih Yesus.

Diambil dari http://discover.seiman.org/

 

GBU

Comments